Selasa, 14 Juli 2015

Mendefinisikan Pemasaran Abad 21
Mendefinisikan
Pemasaran Abad 21
Chapter 1 Philip Kotler and Keller edisi 12

Pentingnya Pemasaran
1. Keberhasilan keuangan sering tergantung pada kemampuan pemasaran
2. Pemasaran adalah kiat dan bisnis besar/terkenal harus memikirkan kembali model bisnis mereka
3. Mengambil keputusan yang tepat tidak selalu mudah

Apa itu Pemasaran
Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya

Manajemen Pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul

Pertukaran dan Transaksi
• Pertukaran merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup perolehan produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya

Lima Syarat Pertukaran
1. Sekurang-kurangnya ada dua pihak
2. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin bernilai bagi pihak lain
3. Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu
4. Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran pertukaran
5. Masing-masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakah hal yang tepat dan diinginkan

Transaksi
Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua atau lebih pihak : A memberikan X kepada B dan menerima sesuatu sebagai gantinya

Dimensi Transaksi
1. Sekurang-kurangnya dua hal
2. Kondisi bernilai yang disepakati
3. Waktu yang disepakati
4. Tempat yang disepakati

Transfers
• Transfer : A memberikan X kepada B, tetapi A tidak menerima balasan sesuatu yang berwujud (hadiah, subsidi, kontribusi amal)

Apa yang dipasarkan?
1. Barang
2. Jasa
3. Acara Khusu (Event)
4. Pengalaman
5. Orang
6. Tempat
7. Properti
8. Organisasi
9. Informasi
10.Gagasan

Delapan Kemungkinan Permintaan
1. Permintaan negatif : konsumen tidak menyukai produk, menghindari
2. Permintaan noneksisten : konsumen tidak sadar/tidak tertarik pada produk
3. Permintaan laten : konsumen berbagi kebutuhan
4. Menurunkan permintaan : konsumen tidak terlalu sering atau tidak membeli produk
5. Permintaan tidak teratur : bervariasi
6. Permintaan penuh : konsumen membeli semua produk yang ditawarkan dipasar
7. Permintaan berlebih : konsumen ingin membeli produk lebih banyak
8. Permintaan tidak menyeluruh : konsumen tertarik pada produk yang memiliki konsekuensi sosial yang tidak diinginkan

Pasar Pelanggan Utama
1. Pasar Konsumen
2. Pasar Bisnis
3. Pasar Global
4. Pasar Nirlaba dan Pasar Pemerintah
Tempat Pasar (toko)
Ruang Pasar (internet)
Meta markets (sekelompok produk/jasa komplementer yang erat berhubungan, tetapi sumbernya menyebar melintasi kumpulan industri yang berbeda-beda : mobil)

Bagaimana Bisnis dan Pemasaran Berubah?
1. Teknologi yang berubah
2. Globalisasi
3. Deregulasi
4. Privatisasi
5. Pemberdayaan Pelanggan
6. Kustomisasi
7. Persaingan semakin tajam
8. Konvergensi Industri
9. Transformasi Eceran
10. Disintermediasi

Konsep-Konsep Pemasaran
1. Konsep Produksi (produk tersedia dimana-mana dan murah)
2. Konsep Produk (produk yang menawarkan fitur-fitur paling bermutu, berprestsi atau inovatif)
3. Konsep Penjualan (organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif)
4. Konsep Pemasaran (perusahaan lebih effektif daripada pesaing dalam kreativitas, deliveri, komunikasi : Orientasi pemasaran reaktif dan proaktif)
5. Konsep Pemasaran Holistik (berdasarkan pada pengembangan, perancangan dan implementasi program pemasaran, proses pemasaran dan kegiatan-ketiatan pemasaran serta saling ketergantungan)

Senin, 02 Desember 2013

Materi Koperasi Indonesia


(LEMBAGA EKONOMI YANG BERASASKAN KEKELUARGAAN)
SEJARAH KOPERASI 
Koperasi Internasional Pertama kali diusulkan oleh Robert Owen (1771 – 1858). Awalnya berbentuk koperasi pada usaha pemintalan kapas di Skotlandia. Kemudian berkembang ke Inggris, Jerman dan Denmark.
Koperasi Indonesia
1. Zaman Belanda Pertama kali diperkenalkan oleh R Aria Wiriatmadja di Purwokerto tahun 1896. Awalnya berbentuk koperasi simpan pinjam untuk membantu rakyat yang terjerat hutang dengan bunga tinggi kepada rentenir. Kemudian dituru oleh organisasi pergerakan nasional yaitu Budi Utomo dan Sarekat Dagang Islam. Karena Belanda kuatir koperasi menjadi bentuk perlawanan dari rakyat Indonesia maka dikeluarkan undang-undang yang mempersulit pendirian koperasi. Para tokoh perjuangan mengajukan protes kepada pemerintah Belanda. Akhirnya Belanda membuat undang-undang pendirian koperasi baru tahun 1927.
2. Zaman Jepang Tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia dan mendirikan koperasi Kumiyai. Kumiyai berkembang dan kemudian dijadikan alat untuk mengeruk keuntungan Indonesia dan menyengsarakan rakyat Indonesia..
3. Zaman Setelah Kemerdekaan Tanggal 12 Juli 1947 diadakan Kongres Koperasi Indonesia I di Tasikmalaya. Pelopor pergerakan koperasi ini adalah Drs Muhammad Hatta. Selanjutnya Bung Hatta disebut sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Dan tanggl 12 Juli ditetapkan sebagai hari Koperasi Indonesia.
KOPERASI DI INDONESIA
image
LANDASAN KOPERASI
image
Lambang KOPERASI
image

image




MODAL KOPERASI
1. Simpanan Pokok Simpanan yang harus dilunasi oleh anggota dan tidak boleh diambil selama masih menjadi anggota. Besarnya dan cara melunasi simpanan pokok ditetapkan dalam rapat anggota.
2. Simpanan Wajib Simpanan yang dibayarkan setiap bulan. Ketentuan pengambilan simpanan wajib ditetapkan dalam rapat anggota.
3. Simpanan Sukarela Simpanan yang diberikan oleh anggota yang mau dan mampu. Bersifat sukarela
ANGGOTA KOPERASI Anggota koperasi adalah orang atau badan/lembaga yang ingin bergabung menjadi anggota secara sukarela. Syarat anggota adalah bersedia membuhi kewajiban yang ditetapkan. Kewajiban anggota adalah Melunasi simpanan pokok dan wajib. Hak anggota adalah meminjam uang. Anggota koperasi diharap membeli barang yang disediakan koperasi. Anggota koperasi mengadakan rapat setahun sekali yang disebut Rapat Akhir Tahun (RAT) untuk menetapkan Sisa Hasil Usaha (SHU). SHU adalah keuntungan yang diperoleh dari kegiatan jual-beli atau simpan-pinjam koperasi. SHU dibagikan kepada anggota koperasi.
PERANGKAT KOPERASI
1. Rapat Anggota Merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Merupakan aspirasi anggota. Segala kebijakan harus melalui persetujuan rapat anggota. Pengangkatan dan pemberhentian pengurus dan pengawas diputuskan oleh rapat anggota.
2. Pengurus Merupakan badan yang dibentuk oleh rapat anggota. Memiliki mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi baik dalam bidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih oleh anggota koperasi melalui rapat anggota. Pengurus bertanggung jawab kepada rapat anggota.
3. Pengawas Merupakan badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi melalui rapat anggota. Pengawas berhak mendapat laporan dari pengurus. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota.
KEGIATAN KOPERASI
1. Menjual barang untuk anggota
2. Membeli barang dari anggota
3. Menyimpan uang simpanan anggota
4. Menyalurkan kredit pengembangan usaha
5. Mengembangkan usaha-usaha yang menguntungkan
6. Menyediakan kebutuhan anggota
TUJUAN KOPERASI 1. Menyediakan kebutuhan hidup anggota.
2. Memudahkan anggota memperoleh modal usaha yang dapat diangsur dengan bunga yang ringan.
3. Membantu mengembangkan usaha para anggota.
4. Menghindarkan anggota dari rentenir (lintah darat) yang meminjamkan uang dengan bunga yang tinggi.
5. Meningkatkan kesejahteraan anggota melalui pemberian keuntungan (SHU).
JENIS-JENIS KOPERASI Berdasarkan UU No 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi dikelompokkan menjadi :
1. Koperasi Konsumen
2. Koperasi Produsen
3. Koperasi Kredit (jasa keuangan)
Berdasarkan sektor usaha, koperasi dikelompokkan menjadi :
image
Berdasarkan jenis usahanya, koperasi dikelompokkan menjadi
1. Koperasi Konsumsi Menyediakan barang kebutuhan hidup sehari-hari seperti beras, gula, minyak goreng, dll. Harga barang lebih murah dibandingkan di toko lain.
2. Koperasi Produksi Melakukan usaha produksi. Barang yang dijual adalah hasil produksi anggotanya. Anggota yang memiliki hasil produksi memasok barang produksinya ke koperasi, seperti pakaian, makanan, dll.
3. Koperasi Simpan Pinjam atau Koperasi Kredit Menerima simpanan dari anggota. Memberikan pinjaman kepada anggota yang diperoleh dari simpanan anggota. Pinjaman dan bunganya dapat diangsur. Bunga pinjaman sangat ringan. Koperasi ini sangat membantu kelancaran usaha dari para pelaku usaha.
Berdasarkan keanggotaannya, koperasi dikelompokkan menjadi :
1. Koperasi Sekolah Beranggotakan warga sekolah. Menyediakan kebutuhan warga sekolah seperti buku tulis, pensil, pulpen, dll. Barang dijual dengan harga yang murah.
2. Koperasi Unit Desa (KUD) Beranggotakan warga desa seperti petani dan nelayan. Menyediakan alat-alat atau kepubutan petani atau nelayan seperti bibit, pupuk, jaring, perahu, dll. Membeli hasil bumi dari petani dan tangkapan ikan dari nelayan yang menjadi anggota KUD.
3. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Beranggotakan pegawai yang bernaung di suatu instansi tertentu. Menyediakan segala macam kebutuhan para pegawai yang menjadi anggota KPRI. Contoh : koperasi departemen agama, koperasi guru
4. Koperasi Pensiunan Beranggotakan para pensiunan pegawai negeri. Menyediakan barang-barang kebutuhan anggotanya. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan para pensiunan.
PERBEDAAN KOPERASI DENGAN BADAN USAHA
image

Minggu, 01 Desember 2013

Resume Bab 1 - pemasaran untuk abad 21

Mendefinisikan Pemasaran Abad 21
Mendefinisikan
Pemasaran Abad 21
Chapter 1 Philip Kotler and Keller edisi 12

Pentingnya Pemasaran
1. Keberhasilan keuangan sering tergantung pada kemampuan pemasaran
2. Pemasaran adalah kiat dan bisnis besar/terkenal harus memikirkan kembali model bisnis mereka
3. Mengambil keputusan yang tepat tidak selalu mudah

Apa itu Pemasaran
Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya

Manajemen Pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul

Pertukaran dan Transaksi
• Pertukaran merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup perolehan produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya

Lima Syarat Pertukaran
1. Sekurang-kurangnya ada dua pihak
2. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin bernilai bagi pihak lain
3. Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu
4. Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran pertukaran
5. Masing-masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakah hal yang tepat dan diinginkan

Transaksi
Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua atau lebih pihak : A memberikan X kepada B dan menerima sesuatu sebagai gantinya

Dimensi Transaksi
1. Sekurang-kurangnya dua hal
2. Kondisi bernilai yang disepakati
3. Waktu yang disepakati
4. Tempat yang disepakati

Transfers
• Transfer : A memberikan X kepada B, tetapi A tidak menerima balasan sesuatu yang berwujud (hadiah, subsidi, kontribusi amal)

Apa yang dipasarkan?
1. Barang
2. Jasa
3. Acara Khusu (Event)
4. Pengalaman
5. Orang
6. Tempat
7. Properti
8. Organisasi
9. Informasi
10.Gagasan

Delapan Kemungkinan Permintaan
1. Permintaan negatif : konsumen tidak menyukai produk, menghindari
2. Permintaan noneksisten : konsumen tidak sadar/tidak tertarik pada produk
3. Permintaan laten : konsumen berbagi kebutuhan
4. Menurunkan permintaan : konsumen tidak terlalu sering atau tidak membeli produk
5. Permintaan tidak teratur : bervariasi
6. Permintaan penuh : konsumen membeli semua produk yang ditawarkan dipasar
7. Permintaan berlebih : konsumen ingin membeli produk lebih banyak
8. Permintaan tidak menyeluruh : konsumen tertarik pada produk yang memiliki konsekuensi sosial yang tidak diinginkan

Pasar Pelanggan Utama
1. Pasar Konsumen
2. Pasar Bisnis
3. Pasar Global
4. Pasar Nirlaba dan Pasar Pemerintah
Tempat Pasar (toko)
Ruang Pasar (internet)
Meta markets (sekelompok produk/jasa komplementer yang erat berhubungan, tetapi sumbernya menyebar melintasi kumpulan industri yang berbeda-beda : mobil)

Bagaimana Bisnis dan Pemasaran Berubah?
1. Teknologi yang berubah
2. Globalisasi
3. Deregulasi
4. Privatisasi
5. Pemberdayaan Pelanggan
6. Kustomisasi
7. Persaingan semakin tajam
8. Konvergensi Industri
9. Transformasi Eceran
10. Disintermediasi

Konsep-Konsep Pemasaran
1. Konsep Produksi (produk tersedia dimana-mana dan murah)
2. Konsep Produk (produk yang menawarkan fitur-fitur paling bermutu, berprestsi atau inovatif)
3. Konsep Penjualan (organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif)
4. Konsep Pemasaran (perusahaan lebih effektif daripada pesaing dalam kreativitas, deliveri, komunikasi : Orientasi pemasaran reaktif dan proaktif)
5. Konsep Pemasaran Holistik (berdasarkan pada pengembangan, perancangan dan implementasi program pemasaran, proses pemasaran dan kegiatan-ketiatan pemasaran serta saling ketergantungan)